4 Olahraga Ringan untuk Pemulihan Stroke

Ketika mengalami serangan stroke, seseorang biasanya tidak dapat menggerakkan sebagian tubuhnya. Rehabilitasi medis menjadi tahapan yang penting untuk memulihkan stroke (bisa dengan konsumsi D'bastro). Setelah proses pengobatan stroke selesai, penderita stroke biasanya dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas fisik. Salah satu aktivitas fisik yang dianjurkan adalah berolahraga.

Olahraga dapat membantu penderita stroke agar terhindar dari kecacatan, dan mengembalikan fungsi tubuh seperti semula. Olahraga yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga ringan, yang berfokus pada koordinasi antara otak dan gerak tubuh.

Beberapa olahraga yang bisa dilakukan untuk pemulihan stroke di antaranya adalah:

1. Jalan kaki

Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan, dan kualitas hidup penderita stroke. Apalagi bila jalan kaki dilakukan bersama keluarga di tempat yang menyenangkan. Selain baik untuk tubuh, hal tersebut tentu saja baik untuk kesehatan psikologis.

Saat berjalan kaki, semua anggota tubuh akan bergerak. Dengan begitu otot dan saraf akan kembali terlatih. Bila terasa lemas dan lelah setelah beberapa menit berjalan kaki, segeralah beristirahat. Jangan memaksakan diri, namun jangan juga cepat menyerah. Setelah istirahat sebentar, cobalah untuk kembali berjalan kaki. Berjalan kaki minimal 30 menit dalam sehari dapat membantu proses pemulihan stroke.

2. Gerakkan lengan

Lakukan olahraga yang banyak menggunakan lengan. Beberapa pemanasan dapat membantu agar tangan dapat kembali berfungsi seperti semula. Gerakkan lengan secara perlahan sambil mengatur napas dengan baik. Sebagai alternatif, coba lakukan olahraga tangkap bola.

Mintalah keluarga untuk membantu melempar bola ke arah pasien pascastroke. Mintalah pasien untuk menangkap bola tersebut. Olahraga ini akan menstimulasi otak untuk memberikan instruksi pada jemari untuk menangkap bola.

3. Senam

Senam memiliki gerakan-gerakan yang berulang. Gerakan berulang tersebut dapat membantu kerja otak, dan melatihnya untuk berkoordinasi dengan tubuh. Pasanglah musik untuk membuat gerakan senam menjadi lebih menyenangkan. Anda juga bisa mengikuti beberapa kelompok senam yang biasanya terdapat di beberapa pusat kebugaran atau taman kota.

4. Yoga

Yoga dapat membantu pasien pascastroke untuk tetap relaks, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. Beberapa gerakan yoga juga dapat melatih keseimbangan. Selain itu, yoga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan ketakutan akan terjatuh.

Nikmati setiap gerakan yoga yang dijalani dan atur napas dengan baik. Olahraga ini sebaiknya dilakukan dengan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman, agar tidak ada gerakan yang keliru atau gerakan-gerakan yang justru membahayakan kesehatan.