Begini Cara Memilih Pelembap untuk Kulit Berminyak yang Tepat

Banyak orang beranggapan bahwa kulit wajah berminyak tidak memerlukan pelembap, apalagi yang basis teksturnya rich cream. Alasannya, tentu saja khawatir wajah akan semakin berminyak dan mudah menimbulkan jerawat.

Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak juga benar. Mengapa? Meskipun berminyak, kulit pun tetap membutuhkan asupan air yang cukup, dan mampu didapatkan dengan memakai pelembap yang tepat.

Pada umumnya pemilik kulit wajah berminyak memiliki lapisan kulit lebih tebal, produksi sebum lebih banyak, dan pori-pori lebih besar dibandingkan jenis kulit lainnya. Tidak jarang pula setelah mencuci wajah, kulit akan kembali berminyak sehingga beberapa individu merasa bahwa penggunaan krim pelembap tidak begitu esensial. Padahal kondisi wajah berminyak belum tentu terhidrasi dengan baik.

Contoh kasusnya adalah begini, pernahkah Anda merasakan kulit sedang berminyak namun juga terasa kencang? Nah, rasa kencang tersebut sebenarnya dikarenakan kurangnya asupan air pada lapisan kulit.

Dalam kebanyakan kasus, hal itu juga disebabkan penggunakan pelembap anti jerawat yang umumnya akan mengangkat sebum sampai lapisan terdalam, sehingga berujung dehidrasi, mengelupas, serta meradang.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tentu saja harus teliti dalam memilih pelembap dengan kandungan yang tepat. Krim yang mengandung mineral oil, lanolin, parafin, dimethicone, cyclomethicone, serta petroleum dapat membuat wajah Anda terlihat greasy maka sebaiknya dihindari. Cobalah untuk menggunakan krim alami seperti Moel Rizette, selain sebagai pelembab, krim ini juga sangat terbukti dapat mencerahkan kulit di seluruh badan.